Selasa, 14 November 2017

10:30:12 AM

Webmail    Kontak Kami    E-Panel

Pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan Tingkat Nasional Tahun 2018

Berita Nasional    4 tahun yang lalu   
Noviyanto Rahmadi    1315 Kali

Sumber Foto: BKKBN Nasional

Hulu Sungai Utara (1 Mei 2018) – TNI bekerja sama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Pencanangan Bakti Sosial TNI KB Kesehatan Tahun 2018 Tingkat Nasional bertempat di Lapangan Jarias, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (1/5/2018). Kegiatan ini dicanangkan langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala BKKBN Sigit Priohutomo, Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, Gubernur Kalimantan Selatan, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Bupati Hulu Sungai Utara, Pangdam VI Mulawarman, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama BKKBN dan Kementerian terkait.

Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencanangan Bakti Sosial TNI KB Kesehatan Tingkat Nasional Tahun 2018 di Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan salah satu bentuk kontribusi BKKBN dan TNI serta mitra kerja BKKBN lainnya untuk membangun kependudukan Indonesia agar tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia, sehingga bangsa Indonesia secara keseluruhan akan menjadi bangsa yang kuat sejahtera adil dan makmur.

Keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) akan menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh dan meningkatkan derajat ketahanan nasional serta mampu memberikan jaminan terhadap kesinambungan pembangunan nasional, yang pada akhirnya akan mampu secara signifikan meningkatkan kesejahteraan rakyat," terang Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI mengatakan saat ini para Babinsa sudah diberi kemampuan oleh BKKBN sebagai motivator, sehingga bentuk bantuan yang diberikan menjadi lebih berkualitas bekerja sama dengan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). “Para PLKB dan Babinsa harus secara terus menerus diberikan kemampuan dalam hal penggiatan Program Keluarga Berencana, agar mereka mampu mengembangkan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat di lapangan," ujarnya. 

Panglima TNI menyampaikan apresiasi terhadap seluruh masyarakat dan prajurit TNI, jajaran BKKBN seluruh Indonesia, pemerintah daerah khususnya Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara, dengan penuh dedikasi memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan Pencanangan Bakti Sosial TNI KB Kesehatan, sehingga dapat terlaksana dengan baik.  "Saya minta laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dilandasi oleh jiwa sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Profesional.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, proyeksi penduduk Indonesia pada tahun 2035  diperkirakan mencapai 305,6 juta jiwa. Dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2035, yaitu 17 tahun dari sekarang, bukanlah waktu yang lama bagi perkembangan sebuah bangsa, sehingga harus mengantisipasi dan menyiapkan daya dukung agar bonus demografi dapat tercapai dan menjadi berkah bagi bangsa Indonesia. Kita harus mengarahkan investasi negara pada bidang-bidang kesehatan, pendidikan, penyediaan lapangan kerja serta keluarga berencana, khususnya pada pola asuh anak dalam keluarga dan mulai saat ini kita harus menjadikan penduduk sebagai obyek dan subyek pembangunan nasional, sehingga pembangunan yang dilaksanakan harus berwawasan kependudukan," kata Panglima TNI. 

Panglima TNI berharap Program Keluarga Berencana harus menjadi gerakan yang diterima oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Untuk itu, Program KB harus dilakukan secara sinergi dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, swasta dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di seluruh Indonesia.

Plt Kepala BKKBN menambahkan TNI merupakan mitra kerja yang sangat potensial dalam mempercepat pencapaian keberhasilan program keluarga berencana sehingga dapat menekan angka kelahiran. “Sejarah mencatat, kerjasama antara BKKBN dengan TNI berhasil menekan lajunya angka pertumbuhan penduduk. Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan”, terang Sigit.

Pencanangan bakti sosial ini merupakan momentum penting yang diharapkan dapat menjangkau sasaran program KKBPK yang dapat menjangkau sasaran sampai daerah terpencil, khususnya di Kampung KB dengan mendekatkan pelayanan program kepada masyarakat. “Membentuk Kampung KB sebagai poros pembangunan di tingkat desa dengan memprioritaskan sinergitas pembangunan fisik dan non fisik di desa tersebut dan memperhatikan program prioritas pemerintah lainnya untuk bersama sama dengan kementerian dan lembaga dalam hal pengentasan kemiskinan seperti pemenuhan asupan gizi anak balita mulai dari 1000 hari pertama kehidupan, khusus pada daerah yang terdata sebagai daerah stunting.

Plt Kepala BKKBN berharap agar pelaksanaan pembentukan kampung KB dapat terus terselenggara dengan baik dan berkelanjutan serta penguatan dan percepatan program KKBPK sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan guna mewujudkan kondisi penduduk tumbuh seimbang dan  pembangunan manusia yang berkualitas.  

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan bantuan sembako, bantuan sepeda bagi anak rawan putus sekolah, penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan penyerahan Program Keluarga Harapan (PKH), pelayanan KB gratis, operasi katarak dan bibir sumbing gratis, khitanan massal, donor darah, bantuan kaki palsu, dan pameran gelar dagang. (HUMAS)


TINGGALKAN KOMENTAR