Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung meningkat, DP2PA gelar Pelatihan Sistem Pendataan Kasus terhadap Perempuan dan Anak SIMFONI PPA.

Image Description
Administrator
Administrator
3 tahun yang lalu Dilihat : 436 Kali
Share:
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung meningkat, DP2PA gelar Pelatihan Sistem Pendataan Kasus terhadap Perempuan dan Anak SIMFONI PPA. SAMARINDA - Pelatihan Sistem Pendataan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Melalui SIMFONI PPA Kota Samarinda dilaksanakan untuk memperkuat basis data melalui operator aplikasi yang profesional. Kegiatan yang digelar pada tanggal 24/06/2021 di Hotel Aston Samarinda diikuti sebanyak 30 orang peserta terdiri dari; RSU A Wahab Syahranie : 3 Orang RS. IA Moeis : 3 Orang Polresta samarinda : 3 Orang DP2PA Kota Samarinda : 9 Orang UPTD PPA : 12 Orang Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Samarinda DP2PA) H Fitermen menyampaikan bahwa banyaknya kasus yang muncul dan diliput diberbagai media masa sempat menyita perhatian publik, namun laporan pencatatan dan pelaporan kekerasan perempuan dan anak belum dapat menggambarkan kondisi tingkat kekerasan perempuan dan anak yang utuh sehingga perlu peningkatan SDM sebagai ujung tombak penginputan data kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan yang digagas oleh DP2PA dan dibantu oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kependudukan dan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur yang hadir selaku Narasumber yaitu Bapak Dr. Pd Iwan Heriawan S.M. Msi (Kabid Sistem Gender dan Anak DKP3A Prov. Kaltim). Serta Ibu Natalia, SE (Staff Pengawas Seksi Data Dan Informasi Gender). Berdasarkan Data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) Kemen PPPA pada 2 Oktober 2020, terdapat sebanyak 6.051 kasus kekerasan terhadap anak, dengan jumlah korban anak laki-laki sebanyak 1.929 dan anak perempuan sebanyak 4.762. Adapun Kota Samarinda total kasus pada tahun 2020 sebanyak 275 kasus, yang terdiri dari Dewasa 4 Kasus (Laki Laki : 4 Kasus, Perempuan : 120 Kasus,), Anak – anak (Laki2 : 58 kasus, perempuan : 100 Kasus) dan sampai dengan bulan Maret 2021 terdapat 65 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan yang terdiri dari Dewasa 41 kasus dan Anak : 24 Kasus (Laki – laki : 9 Kasus, Perempuan : 15 Kasus). Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak atau SIMFONI PPA yang telah dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Republik Indonesia sangat membantu dan mendukung dalam upaya penanganan maupun pendokumentasian korban kekerasan perempuan dan anak di unit layanan terpadu penanganan korban kekerasan perempuan dan anak. Para peserta antusias dalam menyimak paparan kedua pemateri hingga melakukan simulasi pencatatan dan pelaporan kasus kekerasan melalui aplikasi online SIMFONI PPA. Dimana dalam aplikasi tersebut lembaga layanan di daerah dapat langsung melakukan koordinasi terkait layanan yang tepat bagi korban kekerasan baik perempuan dan anak. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen petugas dalam pengelolaan data kekerasan sesuai tatalaksana dan mekanisme yang benar, Mensosialisasikan hasil pengembangan sistem aplikasi, sistem pencatatan dan pelaporan SIMFONI-PPA tingkat nasional kepada pelatih dan atau petugas pengelola data kekerasan tingkat daerah khususnya kota Samarinda, Meningkatkan kinerja petugas (admin dan operator) pengelola data kekerasan di Kota samarinda, serta Meningkatkan koordinasi pengelolaan data kekerasan antar jejaring di unit pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

TINGGALKAN KOMENTAR