DP2PA Kota Samarinda Gelar Pelatihan Menjahit untuk Perempuan sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Samarinda — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda bekerja sama dengan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Pelatihan Menjahit bagi Perempuan Terseleksi, yang secara resmi dibuka pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlokasi di bawah koordinasi Pokja Pengarusutamaan Gender (PUG) Kota Samarinda ini akan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 30 Oktober hingga 10 November 2025.
Pelatihan ini diikuti oleh 10 peserta perempuan, terdiri atas perempuan kepala keluarga (PEKKA), ibu rumah tangga, dan perempuan usia produktif lainnya yang telah melalui proses kurasi oleh PERI Kota Samarinda. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menjahit, memperkuat kemandirian ekonomi keluarga, serta mendorong pemberdayaan perempuan melalui sektor UMKM.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Samarinda, Dr. Ibnu Araby, M.M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan menjahit ini merupakan bentuk nyata komitmen DP2PA dalam memperkuat kapasitas ekonomi perempuan dan membangun pembangunan yang responsif gender dan inklusif.
“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi wujud nyata komitmen kita bersama dalam memberdayakan perempuan, memperkuat UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga,” ujar Ibu Veronika Hinum, S.KM., MM dalam sambutannya.

Penyerahan alat-alat menjahit secara simbolis kepada peserta pelatihan sebagai tanda dimulainya sesi praktik keterampilan menjahit
Sebagai bagian dari kegiatan pembukaan, dilakukan pula penyerahan alat-alat menjahit secara simbolis kepada para peserta pelatihan. Penyerahan ini menandai dimulainya sesi praktik keterampilan menjahit yang akan menjadi bekal penting dalam meningkatkan kemampuan dan peluang usaha bagi peserta.
Acara turut dihadiri oleh Ketua BKOW Provinsi Kalimantan Timur, Ketua IPPRISIA Kaltim, Ketua PERI Kota Samarinda, para instruktur pelatihan, serta Kabid Kualitas Hidup Perempuan, pejabat fungsional, dan Tim PUG DP2PA Kota Samarinda.

Peserta bersama panitia meneriakkan slogan penyemangat “Perempuan harus bisa berdiri sendiri dan berdaya. Jaya, Jaya, Jaya!” sebagai simbol semangat pemberdayaan perempuan Samarinda.
Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat. Para peserta bersama panitia meneriakkan slogan penyemangat khas kegiatan, “Perempuan harus bisa berdiri sendiri dan berdaya. Jaya, Jaya, Jaya!” Slogan tersebut menjadi simbol semangat perempuan Samarinda untuk terus berkembang, mandiri, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Kepala DP2PA juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan menjadi gerakan pemberdayaan berkelanjutan, bukan hanya kegiatan sesaat. Melalui keterampilan menjahit, perempuan dapat membantu perekonomian keluarga dan memperkuat posisi mereka dalam masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan daerah “Samarinda MAJU, Kaltim Maju”, yang bermakna Mandiri, Adil, ber-Jaya, dan Unggul. DP2PA Kota Samarinda berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas hidup perempuan melalui pelatihan dan pendampingan di berbagai bidang ekonomi, sosial, dan kepemimpinan.
